Mungkin ini bagi orang yang sudah jenuh dengan kehidupan mewah selama ini, bisa mencoba jadi gelandangan. Ingin merasakan bagaimana susahnya jadi gelandangan. Tapi ya harus bayar 22 juta...he..he. Yang jelas bukan gelandangan di Indonesia lho....karena jelas nggak akan ada yang mau. Ini terjadi di AS . Lebih lanjut mengenai gelandangan yang harus bayar puluhan juta, simak artikel berikut yang saya kutip dari okezone.com.
SEATTLE - Seorang pria asal Kota Seattle, Amerika
Serikat (AS), Mike Momany, memutuskan untuk menjadi seorang tunawisma
karena penasaran merasakan bagaimana hidup menjadi gelandangan. Dia
juga membuat program menjadi tunawisma dengan biaya pendaftaran sebesar
USD2.000 atau sekira Rp22 Juta (Rp11.494 per USD).
Momany
sebelumnya bekerja sebagai ahli komputer. Dia melihat hidupnya selama
ini bergelimang kemewahan. Dia memutuskan untuk merasakan menjadi orang
yang tidak memiliki apa-apa. Setelah mengalami kehidupan sebagai
tunawisma, Momany menyarankan orang lain melakukan hal yang serupa.
Programnya dinamakan "Course in Applied Homelessness"
yang dalam Bahasa Indonesia berarti "Kursus Tunawisma Terapan". Momany
memastikan program ini akan sangat mengesankan dan membuat kita semakin
paham akan diri sendiri.
Program ini dimulai dengan kegiatan yang
berbeda selama tiga hari. Pada hari pertama, peserta diharuskan
menyamar agar terlihat seperti tunawisma asli. Kemudian mereka harus
berjalan-jalan di jalanan yang sibuk dan malam harinya pergi ke tempat
penampungan tunawisma.
Pada hari kedua, ia menyarankan untuk
mencoba mengemis atau tidur di bangku taman untuk mendapatkan suasana
yang nyata seperti tunawisma. Pada hari ketiga saatnya makan gratis dan
berjalan-jalan sampai malam sambil merayakan pengalaman sebagai
tunawisma.
"Hal ini dilakukan untuk memberikan pengalaman kepada
semua orang kalau hidup itu tak selamanya mudah," ujar Momany. Demikian
dilansir Oddity Cental, Rabu (9/10/2013).
Namun aksi
unik Momany ini mendapatkan banyak kritikan. "Saya khawatir ketika
tunawisma dieksploitasi untuk memperoleh keuntungan sendiri," tulis
seorang wanita di halaman Facebook-nya.
Momany mengatakan bahwa
program ini hanya untuk pendidikan dan sebagian uang tersebut akan
disumbangkan ke semua tunawisma yang mereka kunjungi selama program
berlangsung.
Meskipun inisiatif Momany ini mungkin tampak aneh,
beberapa orang melihatnya sebagai kesempatan pendidikan yang besar.
Salah seorang mahasiswa sosiologi muda bahkan memintanya untuk mengatur
jadwal tur untuknya dan beberapa temannya. (why)
Rabu, 09 Oktober 2013
Weleh..weleh....Ingin jadi Gelandangan Bayar 22 juta , Siapa Mau...?
YOU MIGHT ALSO LIKE
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar