Minggu, 06 Mei 2012

Peringatan Hari Raya Waisak: Ribuan Lampion di Langit Borobudur

Do you want to share?

Do you like this story?

Peringatan hari raya waisak dipusatkan di Candi Borobudur. Ribuan umat budha terlihat khusuk dalam prosesi yang digelar di pelataran candi. Lebih lanjut simak berita berikut ini:

VIVAnews - Puncak prosesi perayaan Tri Suci Waisak tadi malam ditandai dengan pelepasan ribuan lampion dari panggung utama di pelataran Candi Borobudur. Tak hanya para bikhu dan umat Buddha, masyarakat umum dan pengunjung juga ikut menyalakan lampion.

Sebelum dilakukan prosesi penyalaan lampion, terlebih dahulu dilakukan pembacaan doa puja bakti oleh sebanyak delapan majelis Buddha, diantaranya Theravada, Mahayana, Tantrayana, Nichiren, Maitreya, Tri Dharma, Kasogatama dan Madhatantri.


Usai pembacaan puja bakti, selanjutnya dilakukan meditasi yang dipimpin oleh Bhikku Lung Po Liam. Dalam renungannya Bhikku tersebut mengambil tema 'Meningkat Metta dan Karuna (Cinta kasih dan welas asih).

Setelah melakukan meditasi, umat Buddha bersama Bhikku melakukan prosesi pradaksina atau mengelilingi Candi Borobudur sebanyak tiga kali. Selama mengelilingi candi, para umat Buddha membawa lilin.

Semua prosesi perayaan Tri Suci Waisak tersebut akhirnya ditutup dengan prosesi penyalaan lampion yang dilakukan oleh para Bhikku dan umat Buddha.

Ketua Umum DPP Walubi, Hartati Murdaya menyebutkan jumlah lampion mencapai ribuan. "Jumlahnya sangat banyak hingga ribuan. Tapi berapa persisnya saya kurang tahu karena banyak yang membawa sendiri,' kata dia, Minggu malam.

Lampion bagi umat Buddha merupakan simbol penerangan hidup serta membawa berkah kebahagiaan, kesehatan dan reseki yang berlimpah. Maka tidak heran jika umat Buddha yang merayakan Waisak di Cando Borobudur berebut ikut menyalakan lampu lampion.

YOU MIGHT ALSO LIKE

0 komentar:

Posting Komentar

Advertisements

Advertisements